Oleh : Gilang Arif Freeanto
B. Riba dalam Hutang, antara lain :
- Riba Qardh
Riba yang muncul akibat adanya tambahan atas pokok pinjaman yang dipersyaratkan di muka oleh kreditur atau shahibul maal kepada pihak yang berutang (debitur), yang diambil sebagai keuntungan. Contoh: shahibul maal memberi pinjaman uang kepada debitur Rp. 10 juta dengan syarat debitur wajib mengembalikan pinjaman tersebut sebesar Rp. 18 juta pada saat jatuh tempo.
الله دبع لاق نيدلا يف ابرلا امنإ لاق ملسو هيلع الله ىلص الله لوسر نأ ديز نب ةماسأ نع عويبلا باتك يمرادلا هاور* نيمهردب مهرد هانعم
Artinya: Dari Usamah bin Zaid, sesungguhnya Rasululah saw bersabda: ”Sesungguhnya riba berada pada utang.” Abdillah berkata: yang dimaksud Nabi yaitu satu dirham (dibayar) dua dirham.
- Riba Nasi’ah
Riba yang muncul akibat adanya jual-beli atau pertukaran barang ribawi tidak sejenis yang dilakukan secara hutangan (tempo). Atau dengan kata lain terdapat penambahan nilai transaksi yang diakibatkan oleh perbedaan atau penangguhan waktu transaksi. Riba nasi’ah dikenal dengan istilah riba jahiliyah karena berasal dari kebiasaan orang Arab jahiliyah, yaitu apabila memberi pinjaman lalu sudah jatuh tempo, berkata orang Arab: “mau dilunasi atau diperpanjang?”.
Jika masa pinjaman diperpanjang modal dan tambahannya diribakan lagi.
ىلص يبنلا نأ ديز نب ةماسأ ينربخأ لوقي سابع نبا عمس هنأ ديزي يبأ نب للَّا ديبع نع ملسم هاور ةئيسنلا يف ابرلا لاق ملسو هيلع للَّا
Artinya: Sesungguhnya Nabi SAW bersabda: sesungguhnya riba ada di dalam pinjaman(nasi’ah)
نبا هاور *ةئيسنلا يف ابرلا امنإ لاق ملسو هيلع الله ىلص الله لوسر نأ ديز نب ةماسأ نع حيحص : ينابللأا قيقحت هجام
Artinya: Dari Usamah bin Zaid, sesungguhnya Rasululah saw bersabda: ”Sesungguhnya riba ada di dalam pinjaman(nasi’ah).” (HR Ibnu Majah, Kitab at-Tijarat)
فرصلا نع امهنع الله يضر مقرأ نب ديزو بزاع نبا ءاربلا تلأس لاق لاهنملا ىبأ نع نع ملسو هيلع الله ىلص الله لوسر ىهن لوقي امهلاكف ينم ريخ اذه لوقي امهنم دحاو لكف عويبلا باتك يراخبلا هاور * انيد قرولاب بهذلا عيب
Artinya: Dari Abi Minhal, ia berkata: Aku bertanya pada Baro’bin Azib dan Zaid bin Arqom tentang tukar menukar mata uang, maka masing-masing dari keduanya berkata: ”Ini lebih baik dariku ” dan masing-masing berkata: ”Rasulullah saw melarang menjual emas dengan perak secara hutang.”
Contoh riba nasi’ah: bunga bulanan atau tahunan di bank konvensional; mengambil keuntungan atau kelebihan atas pinjaman uang yang pengembaliannya ditunda.
* Dikutip dari berbagai sumber
* Sumber gambar dari google